SURABAYA – Prof Dr H Mohammad Nasih SE MT Ak CMA Rektor Universitas Airlangga mewisuda 451 lulusan program, Diploma (D3-D4), Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3) pada Sabtu (13/8/2022) di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus MERR (C). Wisuda periode Agustus tahun ini diselenggarakan secara offline dan diikuti oleh para wisudawan beserta keluarga.
Rektor meyakini, gelar yang diterima para wisudawan tidak sekedar keilmuan. Namun, juga membentuk mereka menjadi sosok yang bermental tangguh dan siap menghadapi tantangan global ke depan.
Baca juga:
Peminat SNMPTN UB 2022 Sebanyak 40.094
|
Dalam sambutannya, rektor memaparkan kondisi global yang menjadi tantangan serius bagi para lulusan. Oleh karenanya mereka harus memiliki kemampuan daya saing, ketahanan, maupun kemandirian.
“Ilmu pengetahuan dan ilmu kompetensi sudah kalian dapatkan di UNAIR dan kalian layak untuk lulus, dan saatnya eksplorasi, ’’ ucapnya.
Di satu sisi, lulusan diharapkan harus kerja keras, komitmen dan ikhtiar untuk bisa meraih kesuksesan. Selain itu, tidak terjebak sekadar mengisi kehidupan lapangan pekerjaan. Namun, juga nyata menjadi agen perubahan.
Belajar, lanjut Prof Nasih, harus dilakukan sepanjang waktu, dimanapun, kapanpun dan siapapun. Karena melalui berbagai pengalaman, kalian akan dituntun menuju keberhasilan.
“Selepas momen ini kalian menjadi alumni, jaga nama baik almamater, caranya jadilah pemenang jangan jadi pecundang. Jadilah orang-orang yang selalu hadir memberi rahmat, serta menjunjung tinggi keutamaan jati diri, ” tutur Prof Nasih.
Rektor juga menegaskan bahwa para lulusan baru tidak berjalan sendirian, jangan segan-segan menghubungi alumni senior yang sudah tersebar di seluruh penjuru dunia.
“Selamat bekerja keras dan berjuang. Saya yakin Tuhan yang Maha Esa akan memberkati ilmu dan usaha kita semua. Gantungkan harapan dan cita-cita setinggi-tingginya, karena jika kalian jatuh, tidak langsung jatuh di bumi melainkan di atas awan-awan yang indah, ” tutup rektor kepada para wisudawan.
Penulis: Viradyah Lulut Santosa
Editor: Nuri Hermawan